Rumah Sakit Royal Progress adalah rumah sakit swasta yang didirikan oleh Bapak Ir. Bambang Sumantri tanggal 29 Juni 1990 dan pada waktu itu nama rumah sakit adalah Rumah Sakit Medika Gria (RSMG). Pada tanggal 18 Desember 1991 diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak dr. Adhiyatma MPH. Dalam rangka mengembangkan pelayanan medis, RSMG membuka satelit berupa Klinik Medika Gria yang didalamnya terdiri dari Pusat Dialisis Medika Gria pada awal 2001, dan Kitty Medika Gria pada awal 2005 yang hingga kini dikenal sebagai pusat tumbuh kembang anak terbaik di Jakarta.
Pada tanggal 8 Agustus 2003 RSMG memutuskan untuk menjadi Rumah Sakit Pusat Laktasi dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan, Bapak dr. Achmad Sujudi, SpB, MPH - karena kami menyadari dengan memberikan ASI kepada bayi yang baru lahir sampai dengan minimal usia 6 bulan akan membuat bayi mempunyai sistem kekebalan yang prima serta dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan medis secara berkelanjutan, RSMG mulai memperluas bangunan gedung baru berlantai 9 dan bersamaan waktu dengan selesainya bangunan baru tersebut, RSMG melakukan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui YAPMEDI (Yayasan Pengembangan Medik Indonesia) yang merupakan yayasan milik FKUI pada tanggal 18 April 2005. Pada 1 Maret 2007 RSMG diambil alih oleh manajemen baru. Dengan ini, nama rumah sakit diganti oleh manajemen barunya menjadi Royal Progress International Hospital karena manajemen baru melakukan kerjasama dengan institusi luar negeri agar dapat terus mengikuti perkembangan teknik kedokteran yang terkini dan berstandar internasional.
Royal Progress International Hospital diresmikan oleh Menteri Kesehatan, dr. Adhiyatma MPH, dan telah melayani pasien sejak tahun 1990. Dengan luas tanah sebesar 13,200 m2, dan gedung 9 lantai yang terletak di lokasi strategis di jantung Jakarta Utara, kami memberikan pelayanan 24 jam dengan senyuman.